Beranda » Baca » Bidadari pikun

Bidadari pikun

Bidadari pikun


"Di antara dua paha, ada sesuatu yang tak saya suka, Mas!”

“Kalau saya suka!”

“Saya enggak!”

"Rasanya nikmat lho!”

“Ih ... jorok!”

‪Clok‬... Clok ... suara ribut si gobang daging.

“Pantat ayam kok gak suka. Kan enak, enggak bikin luntur cantiknya kok, Mbak!” <<< (Ini modus).

“Kikikikik .... Bikin pikun tau, Mas. Potong aja!”

“Bikin lupa, iya!”

“Apa bedanya?”

“Ya beda. Kalau saya, makan pantat ayam, enaknya bikin lupa sama tetangga sebelah.”

“Kikikikikkk ... Terus?”

“Nah, mumpung belum pikun, akan saya ingat kalau hari ini ada bidadari yang beli ayam di tempat saya!” <<< (Biar kecanduan beli di tempat saya. Plakkk!)

Cieee ... sipu malu, menghiasi wajah cantik gadis berkerudung ungu itu. Walau gugup dan salah tingkah, jari lentiknya tetap merangkit kantong plastik di meja lapakku sambil berkata,

“Makasih mas ...”

“Masama.” Jawabku dengan senyum lebar.

Hati riang, untung bersambung. Haya ... jadi pengen nyanyi lagunya CJR ma, ‘Kau bidadari jatuh dari surga (Beli ayam) di hadapanku ... o yeah ...
Kau bidadari jatuh dari surga (Beli ayam) di hadapanku .... o yeah ...’

Hehehehe ... maap saya robah dikit liriknya.
Menit lagu CJR hilang dari kepala. Berganti dengan umpatan kaget, Huaaa ‪Kurang asem‬. Aye lupa, Bidadari telah pergi menggondol paha dua kilo tanpa bayar. Ah, sabar ... sabar ... hiks.

Siang terik menghantam, pikiran buyar, sebab pasar hendak bubar. Hitung-hitung tak jadi untung. Mending tutup lapak. Jebret ... jebret! Dua jam berlalu, seorang gadis dengan motor ‘blue beat’ datang menghampiri. Buka kaca helm, pun berkata,

“Maaf, Mas. Ini uangnya, tadi kelupaan!”
Alhamdulillah, kalau sudah rejeki tertulis di tangan, gak bakalan kemana.

“Hihihi ... makanya jangan cuma nunjuk pantat ayam!”

“Kenapa?”

“Kena sawan pikun juga, kan?! Mending makan sekalian. Ekekekekekkk.”

“Hihhh ... Si Emas ... ih ....”


Dibaca 1x


Warning...!!!

Halaman ini di lindungi oleh Admin..

Kembali ke Beranda Atau hubungi FB Admin.

Terimakasih sudah nyasar di mari.